Kroasia vs Maroko Berduel Malam Ini, Simak Fakta-fakta Unik dalam Sejarah Perebutan Posisi 3 Piala Dunia
Kroasia vs Maroko Berduel Malam Ini, Simak Fakta-fakta Unik dalam Sejarah Perebutan Posisi 3 Piala Dunia
jamgoal.com – Timnas Kroasia akan menghadapi Maroko dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022. Kedua tim akan berhadapan, Sabtu malam ini, 17 Desember, mulai 22.00 WIB.
Ini akan menjadi kedua kalinya Kroasia adu tangguh dan adu klinis dalam partai playoff perebutan posisi ketiga. Sebelumnya mereka pernah mengalaminya pada Piala Dunia 1998.
Saat itu mereka menang 2-1 atas Belanda. Mereka finis di tempat ketiga turnamen olahraga terbesar kedua sejagat setelah Olimpiade itu.
Baca Juga :
Inilah Mengapa Final Piala Dunia 2022 Tak Boleh Di lewatkan
Kini, 24 tahun kemudian, Kroasia kembali tampil dalam pertandingan serupa. Bagi mereka tampil laga ini menjadi kemunduran kecil setelah pada. Piala Dunia sebelumnya lolos ke final, ketika mereka di kalahkan Prancis.
Bagi Maroko, keberhasilan tampil di laga ini sudah jauh memenuhi ekspektasi mereka. Finis tempat ketiga adalah bonus bagi mereka, walaupun tak bisa di pungkiri sukses mencapai semifinal. empat membuat mereka berambisi menjadi negara kesepuluh yang menjuarai Piala Dunia.
Tetapi dengan status negara Afrika dan Arab pertama yang mencapai semifinal Piala Dunia sudah membuat mereka pahlawan dan juara untuk ratusan juta orang yang berada di dua kawasan itu.
Maroko juga menjadi inspirasi bagi kekuatan-kekuatan di luar Amerika Selatan dan Eropa bahwa dalam era ini siap pun bisa mencapai babak puncak Piala Dunia.
Baik Kroasia maupun Maroko akan seserius dan sekuat sebagaimana biasa dan seperti keduanya pernah berlaga dalam pertandingan Grup F lalu, saat keduanya berlaga di Stadion Internasional Khalifa malam Minggu nanti itu, apalagi dari kacamata pribadi pemain seperti Luka Modric laga ini akan menjadi pertandingan terakhir bersama timnasnya karena dia akan mundur membela Kroasia.
Ini membuat pertandingan perebutan ketiga Piala Dunia 2022 akan seseru sebagaimana biasanya walaupun banyak orang tak terlalu menaruh perhatian seperti mereka curahkan kepada partai final yang dalam edisi mempertemukan Prancis dan Argentina yang sama-sama sudah dua kali menjadi juara dunia.
Deretan Bintang Muda yang Siap Berduel pada Laga Argentina Vs Prancis di Final Piala Dunia 2022
Ironisnya laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia biasanya menjadi ajang terciptanya gol dalam jumlah banyak yang dari partai ini pula Sepatu Emas pernah didapatkan.
Selain kebanggaan internasional dan individu, banyak alasan bagus lainnya bagi penggemar untuk menyaksikan partai.
Salah satu alasannya adalah bahwa hampir dalam setiap perebutan tempat ketiga atau medali perunggu Piala Dunia adalah banjir gol.
Kedua tim akan bertanding tanpa beban dan tanpa tekanan sehingga merek bebas pula mengerahkan level terbaik dari semua pemain yang berada di lapangan.
Hanya Amerika Serikat yang menembus dominasi Amerika Selatan dan Eropa ketika finis urutan ketiga dalam. Piala Dunia 1930 yang hanya diikuti 13 tim yang tak sebanyak periode-periode setelahnya dan apalagi setelah. Piala Dunia 1998 di mana sejak itu Piala Dunia di ikuti 32 tim.
AS pun mencapainya tanpa melalui pertandingan perebutan tempat ketiga karena tempat ini ditentukan oleh selisih kinerja AS dari laga-laga sebelumnya.
Korea Selatan pada 2002 adalah satu-satunya tim luar Eropa dan Amerika Selatan yang pernah merasakan atmosfer laga perebutan tempat ketiga.
Di luar mereka, partai ini, sebagaimana partai final, selalu di dominasi oleh tim-tim Eropa dan Amerika Selatan.
Oleh karena itu ketika Maroko menantang Kroasia nanti malam itu maka Maroko tidak saja menjadi tim ketiga dari luar. Amerika Selatan dan Eropa yang merasakan atmosfer ini, namun juga berkesempatan menjadi tim non. Amerika Selatan dan Eropa pertama dalam 92 tahun terakhir yang finis urutan ketiga Piala Dunia.
Tim yang paling sering finis urutan ketiga ternyata masih dipegang Jerman. Jerman sudah empat kali menempati peringkat ketiga. Ini sama dengan jumlah trofi Piala Dunia yang sudah mereka koleksi.
Polandia, Prancis, Swedia, dan Brasil masing-masing sudah dua kali finis urutan ketiga.
Sebaliknya Uruguay sudah tiga kali tampil dalam perebutan tempat ketiga pada 1954, 1970 dan 2000 tapi tak pernah sukses memenangkan.
Spanyol dan Argentina menjadi dua negara yang pernah menjuarai Piala Dunia tapi tak pernah tampil dalam pertandingan perebutan tempat ketiga.
Ironisnya finis tempat ketiga Piala Dunia menjadi pembawa sial untuk Polandia (1982), Prancis (1986), Italia. (1990), Swedia (1994), Kroasia (1998), Turki (2002) dan Belanda (2014), karena dua tahun setelah mencapai posisi itu mereka gagal masuk putaran final Piala Eropa.
Kroasia tak terkena tulah itu dan bahkan menyeruak menjadi kekuatan baru dalam sepak bola dunia sampai menjadi finalis edisi 2018 yang hampir di ulanginya tahun ini.
Sementara bagi Maroko ini adalah yang pertama dan sekaligus kesempatan mempertebal. atatan bersejarah mereka setelah sekali menjuarai Piala Afrika dan sekali Piala Arab.
Sebelum edisi 2022, Maroko sudah menorehkan sejarah sebagai tim Afrika pertama yang memuncaki grup putaran final Piala Dunia pada 1986. Mereka juga salah satu dari tim Afrika dan Arab yang sudah sering tampil dalam putaran final Piala Dunia dengan total enam kali.
Kini mereka berpeluang menjadi tim Afrika, Arab dan non Amerika Selatan-Eropa pertama yang finis urutan ketiga Piala Dunia.